DUA ANAK YANG TERSESAT
Cerpen Karangan:
Juan Farell Haryanto
Pada suatu hari yang terlalu cerah, ada dua pelajar yang bernama Yanto Ediman dan Edward Jeremi Wijaya yang sedang berjalan-jalan mencari uang di di kamar Jeremi.
“Hey Jeremi, aku menemukan uang 500 rupiah di bawah kasurmu!” Ucap Ediman dengan sangat girang setelah berjam-jam mencari uang 500 rupiah tersebut.
Akhirnya, setelah mereka membeli permen dengan uang tersebut, mereka tersasar. Mereka sedih karena tidak tahu arah jalan pulang bagaikan butiran debu. Tanpa berpikir panjang, Yanto mengajak Jeremi untuk berlari tanpa tujuan dan berharap dapat kembali ke rumah Jeremi. Mereka berlari-lari berjam-jam mengelilingi kampung sampai warga setempat terheran-heran.
“Yanto, aku sudah tidak kuat lagi!” Ucap Jeremi tersengal-sengal.
“Yah, cupu nih Jeremi, udah lah, beberapa mil lagi pasti kita akan menemukan rumahmu, kamu kan juga pemain sepak bola liga Kampung Makmur, pasti tenaganya gak habis-habis.” Bujuk Yanto pada Jeremi.
“Bumi ini memang segeda apa sih?! kayaknya kita dari tadi berjalan tak bisa menemukan rumahmu.” Ucap Jeremi dengan kesal.
“Bumi itu Planet yang besar, kayak perutmu yang bulat.” Balas Yanto pada Jeremi.
Beberapa ribu centimeter dari tempat Jeremi dan Yanto berdiri, ada seorang Satpam yang penasaran apa yang terjadi dengan kedua anak tersebut. Saptam tersebut mendatangi Jeremi dan Yanto dengan perlahan. “Kalian kenapa? Kalian orang normal kan? Apa yang kalian lakukan tengah malam begini?” Tanya satpam tersebut dengan heran.
“Kita tersesat Pak, saya tinggal di Jl. SesamaMakmurah blok. J no. 96, apakah bapak tau tempatnya?” Tanya Jeremi dengan percaya diri.
“Oh itu, kalau itu saya tau, deket kok dari sini, nanti adek ke perempatan sebelah sana terus belok kanan.” Jawab Saptpam tersebut.
“Oooo, begitu ya pak. Kalau begitu terima kasih ya sudah mau membantu kami.” Ucap Jeremi.
Akhirnya Jeremi dan Yanto pergi ke permpatan dan belok kanan. mereka sangat bahagia, bangga dan menggila karena sudah bisa kembali ke rumah Jeremi.
“Jeremi, kita sudah sampai dirumahmu, sekarang aku mau pulang, apakah kau bisa mengantarkanku? Soalnya aku tidak berani malam-malam berjalan sendiri.” Tanya Yanto.
Jeremi pun akhirnya mengantarkan Yanto kembali ke rumahnya. Setelah itu, saat perjalanan pulang, ia kembali tersesat. Ia pun menangis berjam-jam hingga warga setempat terheran-heran.
Pada keesokan harinya, Jeremi ditemukan oleh supirnya di dalam tong, sendiri dan tak ada yang menemani bagaikan butiran debu.
Cerpen Karangan:
Juan Farell Haryanto
Blog: indokrefcerpen.blogspot.comThank's for read my article
Cerpen lucu : Dua Anak yang TersesatCreated at 2015-07-18 15:10:25
Tags:
Cerpen lucu : Dua Anak yang Tersesat
Cerpen lucu : Dua Anak yang Tersesat
0
Rate upStar
Share: